Kamis, 27 Oktober 2011

HUBUNGAN UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker payudara hingga saat ini masih menjadi masalah besar di dunia maupun di Indonesia. Angka kesakitan dan angka kematian cenderung makin meningkat. Apalagi sebagian besar penderita ditemukan dalam keadaan stadium lanjut, sehingga upaya penanggulangan sulit di lakukan dengan baik (Koesnadi, 2008).
Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, penyakit kanker payudara merupakan masalah kesehatan di berbagai negara termasuk Indonesia. Berdasarkan data Globocan International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2002, kanker payudara menempati urutan kedua dari seluruh kanker pada perempuan dengan insiden rate 38 per 100.000 perempuan (Sirait, 2009).
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, lebih dari 1,2 juta orang akan terdiagnosa menderita kanker payudara,  bahkan di seluruh dunia ada sekitar 10 juta kasus kanker payudara dengan lebih dari 6 juta kematian setiap tahunnya (Rachmawati, 2009). The American Cancer Society memperkirakan 211.240 wanita di Amerika Serikat akan didiagnosa menderita kanker payudara invasive (stadium I-IV) tahun ini dan 40.140 orang akan meninggal karena penyakit ini. Sebanyak 30% kasus kematian  di Amerika di sebabkan oleh kanker payudara.
Di Kanada pada tahun 2005, penderita kanker payudara diperkirakan mencapai 21.600 wanita dan 5.300 orang akan meninggal dunia. Sementara itu, Australian Institute of Health and Walfare melaporkan, Di Australia sebanyak 11.791 wanita menderita kanker payudara dan 2.594 orang meninggal dunia karena penyakit tersebut (Kusminarto, 2005).
Di Indonesia kecenderungan peningkatan jumlah kasus dan kematian karena kanker terus meningkat. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), diketahui kanker merupakan penyebab kematian yang sempat menempati urutan kelima sebagai penyebab kematian utama. Meningkatnya insiden kanker di Indonesia sesuai dengan laporan WHO memperlihatkan bahwa kanker payudara masih menduduki peringkat kedua penyakit keganasan pada wanita setelah kanker leher rahim (Rachmawati, 2009).
Imagins the breast health resource menunjukkan angka prevalensi penderita kanker payudara di Indonesia sebesar 876.665. Penyebab kanker payudara sampai saat ini belum jelas, namun terdapat beberapa faktor yang erat hubungannya dengan kejadian kanker payudara. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa salah satu faktor risiko kanker payudara adalah umur.
Beberapa penelitian menemukan bahwa kanker payudara lebih sering ditemukan pada usia menopause. Ini erat kaitannya dengan faktor hormonal. Salah satu hormon yang mempengaruhi adalah hormon pertumbuhan. Dimana fungsi hormon ini memacu pertumbuhan sel, jaringan dan organ termasuk kekebalan tubuh. Akan tetapi, hormon ini berkurang setelah usia 30 tahun sehingga memudahkan munculnya penyakit pada payudara. Oleh karena itu, semakin bertambah usia seorang wanita, semakin besar kemungkinan terserang kanker payudara (Wegan, 2004).
Selain faktor umur, faktor pendidikan juga erat hubungannya dengan kejadian kanker payudara. Dari sebuah penelitian didapatkan bahwa pendidikan rendah dengan kasus kanker payudara sebanyak 63%, pendidikan menengah 21,17% dan pendidikan tinggi 12,50%. Ditemukan ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan kejadian kanker payudara. Besar kemungkinan pada mereka yang berpendidikan rendah kurang memperhatikan keadaan kesehatan mereka sendiri.
Secara logika dapat dikatakan bahwa peningkatan pendidikan akan meningkatkan status sosial ekonomi yang di dukung oleh pengetahuan akan mengubah pola hidup. Pola hidup yang baik akan mengurangi paparan faktor resiko terjadinya kanker payudara (Sirait,  2009).
Berdasarkan data yang di peroleh dari dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009, sebanyak 148 wanita yang menderita kanker payudara. Sementara itu, Di poli bedah RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009, ditemukan sebanyak 96 wanita yang mengalami masalah  pada payudaranya, dan 37 orang (38,5%) diantaranya di diagnosa positif ca mamma (kanker payudara). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai karya tulis ilmiah, karena mengingat masalah kanker payudara ini selalu menghantui sepanjang hidup kaum perempuan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah apakah ada hubungan antara umur dan tingkat pendidikan dengan kejadian kanker payudara di RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009?
C. Tujuan Penelitian
a.  Tujuan umum
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara umur dan tingkat pendidikan dengan kejadian kanker payudara di RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009.
b. Tujuan khusus
1)    Untuk mengetahui jumlah kejadian (prevalensi) kanker payudara pada wanita di RSUD provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2009.
2)    Untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian kanker payudara pada wanita di RSUD provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2009.
3)    Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian kanker payudara pada wanita di RSUD provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2009.
D. Manfaan Penelitian
a.    Sebagai bahan informasi bagi instansi terkait dalam hal ini dinas kesehatan kota kendari dan organisasi profesi tentang kanker payudara untuk dilakukan tindakan prefentive dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi wanita.
b.    Sebagai bahan informasi bagi masyarakat pada umumnya dan para wanita khususnya mengenai kanker payudara.
c.    Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya penelitian mengenai kanker payudara.

1 komentar:

  1. say, paragraf yang ini referensi nya darimna ??
    aktor pendidikan juga erat hubungannya dengan kejadian kanker payudara. Dari sebuah penelitian didapatkan bahwa pendidikan rendah dengan kasus kanker payudara sebanyak 63%, pendidikan menengah 21,17% dan pendidikan tinggi 12,50%. Ditemukan ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan kejadian kanker payudara. Besar kemungkinan pada mereka yang berpendidikan rendah kurang memperhatikan keadaan kesehatan mereka send

    BalasHapus